Kali ini aku akan berbagi beberapa tips yang aku
rasa sangat penting buat kamu-kamu yang ingin bepergian ke Bangkok. Tips ini
aku buat berdasarkan pengalamanku selama travelling disana. Semoga bermanfaat
yaa.. Here it’s,
chek it out
1.
Bawa lauk yang sudah jadi dan awet seperti abon,
sambal goreng teri atau tempe. Selama disana akan susah ditemui tempat makanan
halal, kecuali di mall. Sebagai gantinya, dijalan-jalan dan gang kamu akan sering
menemukan penjual khusus nasi yang sudah dibungkus rapi. Harganya juga sangat
murah antara 7-20 baht. Penduduk disana suka bawa bekal ketika pergi bekerja. Makanya
setiap pagi, akan banyak dijumpai pedagang-pedagang makanan seperti lauk pauk, cemilan dan buah-buahan.
Jangan lupa juga bawa cemilan yang banyak supaya kamu tidak kekurangan makanan
dan tidak sakit selama disana.
2.
Bawa tempat makan dan gelas plastik. Sambil
jalan-jalan, sebaiknya kamu membawa bekal yang sudah disiapkan dipenginapan.
Dengan begitu kamu bisa makan dimanapun ketika perut kamu sudah
mulai keroncongan sehingga tidak
perlu repot mencari tempat makan halal. Kamu juga akan banyak menjumpai
masyarakat Bangkok yang makan bekal di stasiun
BTS, di pinggiran mall, di Wat-wat
dan di tempat-tempat lain yang asik buat nongkrong. Ini akan membantu mengirit
budget, kamu bisa makan dengan nyaman karena masih cocok dengan lidah kamu dan
tentunya bagi yang punya penyakit maag, kamu tetap bisa makan dengan teratur.
3.
Gunakan sendal yang nyaman dipake dan kuat. Masyarakat Bangkok, khususnya para
wanita suka menggunakan sendal karet yang tinggi seperti widges. Bahkan anak
sekolahan dan yang sudah bekerjapun banyak yang menggunakan sendal seperti ini.
Memang akan sering terlihat pemandangan yang agak timpang antara riasan wajah,
baju, tas dengan sendalnya, tapi
begitulah mereka. Belakangan aku baru mendapat kesimpulan sendiri setelah
melihat sendal yang kupakai sampai hampir lepas talinya. Mungkin karena disana kemana-mana lebih banyak jalan kaki, jadinya sendal deh yang paling kena
dampaknya.
4.
Tidak usah bawa uang Baht dari indonesia, karena
atm berlogo visa ada dimana-mana. Di
setiap stasiun baik itu BTS, MRT maupun City Line. Juga di mall-mall, di jalan-jalan dan tempat-tempat umum lainnya. Kamu
juga akan mudah menemukan 7 eleven yang menjual berbagai macam keperluan
harianmu. Disana juga sudah bisa
menggunakan kartu kredit maupun debit. Dengan begitu kamu ga akan rugi banyak
karena harus menukar uang ke dollar
maupun baht
yang harganya akan naik jauh.
ATM di trotoar jalan utama
ATM di stasiun MRT
5.
Kalo kamu pergi kesana sendirian atau berdua,
sebaiknya tinggal di daerah antara Siam dan Asok karena BTS disana persis
ditengah-tengah, sehingga kemana-mana dekat
dan ongkos BTS menjadi murah. Sekedar sharing, sebelum aku berangkat ke Bangkok, informasi
yang aku dapatkan adalah bahwa naik BTS dari
ujung keujung hanya 45 Baht.
Sehingga aku asal ambil penginapan yang dekat dengan BTS di daerah Sukhumvit.
Eh pas nyampe di BTS, aku
baru tahu kalo tempat kami
menginap adalah BTS yang
baru dibangun. Dari BTS itu ke
siam ongkosnya 52 Baht, jadi jika hari itu hanya pergi ke Siam,
maka kami harus mengeluarkan uang 208 Baht untuk berdua. Belum lagi kalo hari itu kami ada beberapa
tujuan dan harus beberapa kali berganti BTS dan MRT. Padahal anggaran yang kami
catat sebelum berangkat adalah hanya 45 Baht
per orang.
Daftar ongkos sekali jalan naik BTS dari Bang Chak,
tempat kami menginap.
6.
Kalo kamu kesana rombongan 3-5 orang, sebaiknya
kamu tinggal di daerah Khaosan
ato Phaya Thai.
Karena disana dekat dengan landmark-landmark kota Bangkok. Kamu bisa
mendapatkan taxi dengan mudah, berapapun ongkos taxi tidak masalah karena bisa
dibagi sehingga jadi lebih irit. Sedangkan kalo kalian tinggal di daerah yang dekat BTS dan kemana-mana naik BTS, maka
biayanya dikenakan per orang.
Jadi menurutku, lebih
hemat jika kalian menggunakan taxi. Sebagai perbandingan, pada hari pertama aku dan temanku pergi ke Rangsit University yang jaraknya sekitar 27 km dari stasiun BTS terakhir yaitu Stasiun Mo Chit. Kami meneruskan perjalanan menggunakan taxi, ongkosnya 160 Baht. Dan pada hari ke 3 kami pergi ke Grand Palace dari stasiun MRT terakhir yaitu stasiun Hua Lamphong menggunakan taxi. Karena dekat ongkosnya hanya 60 Baht. Kalo kalian tinggal di dekat landmark kota, maka ongkos taxi hanya berkisar antara 50 s/d 100 Baht. Oia, soal taxi kalian harus cari supir yang
mau menggunakan meter, jika tidak mau, cari saja taxi yang lain. Tapi jika
semua taxi disitu tidak mau, maka kamu harus keluar dari area itu dan cari lah
taxi yang lewat dijalanan umum. Katakan "i chose meter". Jika kamu
mau menuju stasiun BTS ato MRT, katakan "BTS" lalu nama stasiun tujuan. Hal ini juga
berlaku dengan MRT dan City Line. Aku punya pengalaman. Balik
dari Rangsit University, nyari taxi susah, pas
nemu aku bilang "Stasiun Mo Chit". Pas udah lewat stasiunnya si supir
baru nanya yang dimaksud BTS Mo Chit
ato yang lain?. Si supir bilang, harusnya tadi ngomongnya "BTS Mo Chit".
Waduuuh, aku baru ingat, aku sudah
pernah baca tentang ini, tapi aku lupa. Hehe.. Walhasil taxi harus
berputar, makan waktu karena terjebak macet dan kita masuk angin coz si supir
ga paham pas kita minta matikan AC. Di JJ aku
liat warung yang bertuliskan "with air con". Apa orang sana ga paham
sama "AC"
dan lebih mengenal AC dengan
sebutan "air con"?
7.
Selalu bawa pelembab bibir. Cuaca disana panas
dan perjalanan kamu yang hilir mudik akan membuat bibir kering sehingga wajah terlihat kusam. Pelembab bibir akan sangat
membantu membuat penampilanmu lebih segar.
8.
Bawa kartu nama. Hal ini juga sangat penting
karena selama disana sedikit banyak kamu akan berinteraksi dengan masyarakat
lokal maupun turis asing, entah untuk berbelanja, tanya-tanya sampai
photo-photo. Kartu nama yang dilengkapi dengan alamat email akan sangat berguna
untuk menjalin pertemanan.
Berfoto dengan turis dari Jepang di dalam BTS
9.
Kuasai sedikit bahasa Thailand. Ketika kami dari Wat Mahabut
ingin melanjutkan perjalanan pergi ke Siam
melalui BTS Prakanong,
kami menyetop taxi yang lewat di jalan. Ditengah jalan si supir ngomong dalam
bahasa Thailand yang aku dan temanku ga ngerti sama sekali karena bicaranya
cepat dan taxi sedang melaju kencang. Pas aku teliti benar-benar ternyata supir lupa BTS
Prakanong itu belok kanan ato belok kiri. Langsung aja aku jawab "Liew khwa".
Hehe.. asik juga ya kalo ngerti. Hanya saja aku lupa
menambahkan kata “kha” dibelakangnya yang akan membuat kata-kataku menjadi
lebih sopan. Maklum, belum terbiasa. Aku sarankan juga kamu hapalin angka-angka dalam
bahasa Thailand,
karena pasti akan sangat berguna.
10. Jangan takut nyasar dan jangan takut/malu bertanya. Bagiku, nyasar adalah inti dari petualangan. Kalo ga ada nyasar, itu sih belum petualangan namanya, ga ada tantangannya. Tapi di kota selengkap dan seinformatif Bangkok, akan susah menemukan istilah nyasar. Semua informasi sudah tersedia. Paling-paling kamu cuma bingung dikit. Nah, bingung itulah kesempatan kamu untuk bertanya. Jangan takut ato malu, karena berdasarkan pengalamannku, mereka semua ramah-ramah. Aku senang berinteraksi dengan mereka ato turis asing lain, karena menambah teman dan wawasan.
11. Siapkan alternatif tujuan. Ini berguna bagi kamu yang mau liburan sedikit lebih lama, hanya jaga-jaga jika rencana yang sudah rapi bisa dipress. Atau jika kamu tidak bisa ke tempat tujuan yang sudah kamu rencanakan sebelumnya dikarenakan jauh, tutup ato gagal karena alasan lain. Sayang kan, sudah jauh-jauh ke bangkok, tapi ga full nikmatinnya.
12. Terakhir, yang paling penting adalah sholat kamu. Jika ketika kamu sedang jalan-jalan disuatu tempat dan sudah masuk waktu sholat, maka segeralah sholat. Jangan lupa, sholatnya langsung dijamak karena belum tentu kamu akan menemukan lagi tempat yang bisa untuk sholat.
Sebenarnya masih ada 1 point tips lagi yang mencakup banyak hal dan ga kalah penting. Bagi kamu yang ingin tau, kamu bisa tinggalkan komentar ato langsung chat di hangouts.
Nah sekian dulu tips dariku, semoga bermanfaat ya..Khob Khun Kha.
Btw, Buat kamu yang mau beli tiket pesawat ato booking penginapan yang harus pake kartu kredit, sedangkan kamu belum punya, jangan kuatir. Kamu bisa hubungi Mbak Lidya Yunita yang baik hati di http://goodviewtravel.com/ . Prosesnya mudah, dapat dipercaya dan tanpa dipungut biaya. Aku juga kemarin dibantu booking loh..
10. Jangan takut nyasar dan jangan takut/malu bertanya. Bagiku, nyasar adalah inti dari petualangan. Kalo ga ada nyasar, itu sih belum petualangan namanya, ga ada tantangannya. Tapi di kota selengkap dan seinformatif Bangkok, akan susah menemukan istilah nyasar. Semua informasi sudah tersedia. Paling-paling kamu cuma bingung dikit. Nah, bingung itulah kesempatan kamu untuk bertanya. Jangan takut ato malu, karena berdasarkan pengalamannku, mereka semua ramah-ramah. Aku senang berinteraksi dengan mereka ato turis asing lain, karena menambah teman dan wawasan.
11. Siapkan alternatif tujuan. Ini berguna bagi kamu yang mau liburan sedikit lebih lama, hanya jaga-jaga jika rencana yang sudah rapi bisa dipress. Atau jika kamu tidak bisa ke tempat tujuan yang sudah kamu rencanakan sebelumnya dikarenakan jauh, tutup ato gagal karena alasan lain. Sayang kan, sudah jauh-jauh ke bangkok, tapi ga full nikmatinnya.
12. Terakhir, yang paling penting adalah sholat kamu. Jika ketika kamu sedang jalan-jalan disuatu tempat dan sudah masuk waktu sholat, maka segeralah sholat. Jangan lupa, sholatnya langsung dijamak karena belum tentu kamu akan menemukan lagi tempat yang bisa untuk sholat.
Sebenarnya masih ada 1 point tips lagi yang mencakup banyak hal dan ga kalah penting. Bagi kamu yang ingin tau, kamu bisa tinggalkan komentar ato langsung chat di hangouts.
Nah sekian dulu tips dariku, semoga bermanfaat ya..Khob Khun Kha.
Btw, Buat kamu yang mau beli tiket pesawat ato booking penginapan yang harus pake kartu kredit, sedangkan kamu belum punya, jangan kuatir. Kamu bisa hubungi Mbak Lidya Yunita yang baik hati di http://goodviewtravel.com/ . Prosesnya mudah, dapat dipercaya dan tanpa dipungut biaya. Aku juga kemarin dibantu booking loh..
0 komentar :
Posting Komentar