Bangkok, Thailand, penduduk yang mayoritas beragama Budha, namun disana juga banyak saudara kita yang muslim loh, bahkan juga ada yang bercadar.
Aku kagum dengan kekerabatan dan budaya muslim disana. Mereka saling
menghargai dan ramah.
Hari pertama di Bangkok, pagi-pagi aku mencari tempat makanan halal di MBK. Yang
aku tau di MBK terdapat tempat makan halal di lantai lima. Setelah beberapa
lama berkeliling, akhirnya ketemu juga. Namanya restaurant Yana. Kami lumayan
lama disana, selain beradaptasi dengan aroma makanan yang susah untuk kutelan,
juga karena kami ingin memanfaatkan sebaik mungkin wifi gratis yang disediakan,
hehe... Sehabis makan, aku langsung nanya dimana musholla. Eh.. yang jaga
orang Malaysia, sehingga cukup nyambung bicara denganku. Ga terlalu susah
nyarinya, karena dari yang aku baca sebelumnya, musholla ato orang sana sering
bilang surau biasanya terletak disekitar daerah parkir. Benar saja, ketika aku
ke area parkir, pak penjaga parkir langsung mengerti tujuanku, dia bertanya
kepadaku dengan cara memperagakan gerakan sholat, lalu ditunjukkannya letak
mushola. Belum sampai ke mushola, petugas parkir berikutnyapun kembali
menunjukkan padaku dimana letak mushola. Ternyata mushola itu berada persis diujung sebelah kiri area parkir.
Sampai di mushola, seperti biasa aku mencari tempat wudhu. Kebiasaan di
Indonesia tidak jauh dari mushola akan ada tempat wudhu untuk wanita dan
laki-laki trus didekatnya juga ada wc. Tapi disini ga ku temukan tanda-tanda
adanya tempat wudhu maupun wc. Kuputuskan untuk bertanya dengan mereka yang berada
didalam mushola. Masyaallah, ternyata tempat wudhunya ada didalam.
Aku benar-benar kagum dengan mushola yang satu ini. Bersih, rapi dan aman
untuk para wanita.
Semakin kagum lagi ketika melihat mereka sholat yang benar-benar menjaga
kerapatan shaf.
Setiap ada yang masuk maupun keluar mushola, mereka mengucapkan salam
dengan lantang. Aku sendiri jadi malu, karena ketika masuk tadi lupa ngucapin
salam.
Mushola ini hanya sebuah bangunan kecil berukuran sekitar 3x3 namun bersih
dan nyaman. Dibagian pojok terdapat lemari untuk meletakkan sajadah, mukena dan
Al qur'an.
Dipojok samping kiri terdapat sebuah tempat wudhu lengkap dengan sabun,
tisu diatasnya dan bak sampah kering disamping kanan. Setiap sehabis berwudhu
mereka mengelap lagi tempat wudhu yang basah.
Bahkan susunan sepatu mereka diluarpun sangat rapi. Beda dengan letak
sendalku yang sudah tak karuan.
Selesai sholat kami masuk kembali ke dalam mall melalui pintu terdekat.
Ternyata dari dalam pun sudah ada petunjuk untuk menuju mushola.
Lalu dimanakah wc alias hong nam? Ternyata hong nam ada di dalam mall. Ketika
kamu masuk lagi ke dalam mall melalui pintu yang persis di depan mushola, hong
namnya ada sekitar sepuluh meter disebelah kiri. Wcnya pun tak kalah bersih,
selama aku disana tak ada air dilantai. Jika ada, petugas disana dengan sigap
segera membersihkannya. Seneng ya tinggal dikota seperti ini… J.
Bagiku, ini tugas kita semua agar dapat meniru yang baik-baik dari Negara
ini. Di Negara yang mayoritas beragama Budha, namun solidaritas dan penerapan
syariat islam mereka cukup maju.
Dua jempol deh buat mushola yang ada di MBK. Semoga mall-mall di negara
kita akan meniru dan lebih menghormati tempat ibadah dari mayoritas
masyarakatnya. Amiiin.
0 komentar :
Posting Komentar