Jum'at, 15 Nopember 2013
สวัสดีค่ะ.. อรุณสวัสดิ์ค่ะ..
Selamat pagi Bangkok. Maaf ya agak udik, terlalu happy sih :D
Pemandangan pagi dari balkon kamar.
Pagi di Bangkok ga jauh beda dengan pagi di Banjarmasin. Orang-orang hilir
mudik berangkat ke tempat aktifitas. Yang beda hanyalah pendengaran di
telingaku, apa itu? Ya bahasanya lah. Tapi kami ga bingung-bingung amat,
soalnya nyaris tiap hari kami nonton film Thailand, jadinya biasa aja.
Sebelum lanjut jadwal hari kedua, kami sempatkan dulu untuk jalan pagi dsekitar hotel.
Lagi menikmati suasana pagi. Oi.. pada liat apa sih?
Puas jalan-jalan pagi, majang dulu nih depan hotel J
Btw, hari ini kemana ya.. ? Ahha... RSU. Bukan Rumah Sakit Umum loh.. tapi Rangsit University.
Karena dari kemarin belum sempat makan nasi, kami putuskan untuk nyari
makan dulu di MBK. Dari stasiun Bang Chak kami turun di Stasiun BTS Siam, kemudian menyeberang
ke MBK.
Jembatan penyeberangan dari Siam Discovery menuju MBK.
Masuk MBK tidak buang-buang waktu kami langsung ke lantai lima. Setelah
berputar-putar sebentar, ketemu lah dengan restaurant Yana, satu-satunya tempat
makanan halal yang terlihat oleh mata. Cukup lama kami disana karena harus
beradaptasi dulu dengan aroma yang agak asing dihidungku. Aroma yang sejak
malam pertama menginjakkan kaki di Bangkok, seringkali tercium jika
berjalan disekitar penjual makanan. Selain itu, di restaurant ini disediakan
wifi gratis, sehingga aktifitas makan menjadi lebih lambat karena diselingi
dengan chatting dan browsing.
Selesai makan, kulihat jam sudah masuk waktu zuhur, langsung saja kutanya
pada penjaga restaurant dimana letak mushola atau yang sering disebut
masyarakat Thailand dengan istilah surau. Kebetulan sekali yang ditanya
ternyata orang Malaysia, sehingga mudah saja untuk komunikasi.
Cerita detail tentang Mushola yang ada di MBK ini, sudah aku ceritakan
dipost sebelumnya Mushola MBK Kita next aja ya.
RSU berada di bagian utara kota Bangkok. Untuk sampai di RSU kami harus
naik BTS sampai ke Stasiun terujung yaitu Stasiun BTS Mo Chit. Dari Mo Chit
lanjut perjalanan ke Pathumtani naik taxi.
Stasiun BTS Mo Chit ini ternyata bersebelahan dengan Stasiun MRT Chatuchak.
Dan disitulah juga letaknya Chatuchak weekend market.
Setiba disana aku mendekati salah seorang supir taxi, mencoba bertanya
ongkos sampai ke RSU. Dia mengatakan sekitar 160 Baht. Lumayan murah karena
sebelumnya aku menganggarkan 200 Baht untuk harga one way dari Mo Chit ke RSU.
Kami pun deal, tapi tetap menggunakan meter.
Walaupun naik taxi seperti tidak ada tantangannya, tapi ternyata tetap ada
kejadian seru juga loh. Kan supirnya menghidupkan radio selama perjalanan , jadinya
kami menikmati pemandangan diluar sambil mendengarkan lagu-lagu yang diputar.
Eh tiba-tiba ada lagu "Yoot" nya Groove Rider.. lumayan la.. dikit-dikit
aku juga hapal.. ikutan nyanyi deh. Hehe.. (nyanyi dalam hati maksudnya) L
Kami juga melewati Bandara Don Meuang
Pas memasuki jalan agak sempit, ada plang petunjuk jarak ke RSU tiap
beberapa meter.
Akhirnya, sampai juga. Pemandangan pertama adalah
tugu RSU yang sering aku liat di film dan di google.com hehehe... waduuuuh udik
banget deh pas udah sampai sana.
ไม่เป็นไร ค่ะ..
Show time :D
Di depan tugu RSU
Depan kolam air mancur :)
Samping Pra sri rattana satsada rahm
Pra sri rattana satsada rahm dari belakang
Pattana Galery
Conservatory of Music
Asyik banget nongkrong disini, tanpa ada seorangpun yang kenal kita. Macam-macam gaya ada disini. Yang paling menarik kalo kita memperhatikan
para cewek, entah itu cewek asli ato cewek jadi-jadian. Ada yang gemulai ada
yang gagah. Ada yang pake rok pendek, ada yang pake rok panjang. Ada yang
rambut pendek, banyak juga yang rambut panjang. Ada yang baju ketat, ada yang
longgar, bahkan ada juga yang berhijab. Tas dan alas kaki pun tak beraturan.
Warna rambut tak ketinggalan ikut aneh, dari hitam, pirang, biru bahkan pink
menyala. Aku belum menemukan kenapa semuanya begitu bervariasi disini, apakah
tidak ada peraturan yang mengatur tentang ini semua?
Karena keasyikan berkeliling, kita sampai lupa waktu. Akibatnya mungkin
antara 1 ato 2 jam kami bolak balik mencari dan menunggu taksi, sambil hujan-hujanan pula. Sampai akhirnya
Dwi menyerah. Aku ambillah inisiatif bagaimanapun caranya yang penting bisa
pulang ke hotel. Nekatlah aku mencegat seorang abang-abang tukang ojek. Ojek
disini juga aneh, hihihi.. selama menunggu taksi, aku sering melihat ojek yang
ditumpangi 2 penumpang. Ada yang kedua penumpang duduk dibelakang, tapi ada
juga yang satu di depan dan satu dibelakang. Ini bukan anak-anak loh, tapi
orang dewasa. Sehingga aku udah ga terlalu aneh ketika si abang tukang ojek ini
mempersilahkan aku dan Dwi naik bersamaan dibelakang.
Huaaa… malam-malam berangin naik ojek, untung ga pake becek :D
Sampai jalan raya, kami turun. Kebetulan ada taxi yang mau keluar dari
sebuah hotel, langsung taxi itu kami cegat dan minta antar ke Stasiun Mo Chit.
Diperjalanan pak supir menghidupkan radio dan AC. Makin lama pearsaanku makin
tidak enak. Aku berusaha berkomunikasi dengan pak supir untuk mematikan AC,
namun gagal. Pak supir ora ngerti. Beberapa kali aku mencoba menjelaskan, tetap
gatot. Malah radionya yang dimatikan, padahal kan seru juga dengerin lagu-lagu Thai.
Setelah lama dan aku sudah nyaris KO, akhirnya Dwi turun mulut, hehe… Alhamdulillah berhasil. Untung deh,
soalnya badanku sudah panas-panas dingin dan perut mual masuk angin.
Keadaan itu diperparah karena salah menyebutkan tujuan. Ini juga sudah aku
bahas di post sebelumnya Tips travelling ke Bangkok.
Tiba di Stasiun BTS Mo Chit, lanjut perjalanan sampai Bang Chak dan sampailah kita pada ujung petualangan hari kedua.
Jum’at, 15 Nopember 2013
Jum’at, 15 Nopember 2013
Kartu
perdana True Move H (2) 98 Baht
- BTS
Bang Chak-Siam (2 org) 104 Baht
- Makan
di Restaurant Yana MBK (2 org) 278 Baht
- BTS Siam-Mo Chit (2 org) 84 Baht
- BTS Siam-Mo Chit (2 org) 84 Baht
- Taxi
Mo Chit-RSU 157 Baht
- Ojek
RSU-Jalan raya (2 org) 40 Baht
- Taxi
Jalan Rangsit-BTS Mo Chit 209 Baht
- BTS
Mo Chit-Bang Chak (2 org) 104 Baht
Total Pengeluaran hari ke 2 1.074 Baht
0 komentar :
Posting Komentar