Konsep Diri

Terinspirasi dari salah satu pelajaran pada Bimtek Bendahara/Pembantu Bendahara pola kemitraan antara Pemerintah Kabupaten Tanah Laut dengan Bandiklatda Propinsi Kalimantan Selatan tahun 2014 yang saat ini sedang aku ikuti tentang konsep diri, disini aku akan mencoba untuk mendeskripsikan implementasinya terhadap diriku sendiri.

Nama lengkapku Refma Norawiyati, biasa dipanggil Ema. Aku bekerja di Pemerintah Kabupaten Tanah Laut sejak Januari 2005, jadi sekarang kurang lima bulan lagi, genap sudah sepuluh tahun aku mengabdi pada Pemerintah Kabupaten Tanah Laut. Sudah tua ya.. haha.. tapi masih banyak orang yang salah mengira bahwa aku adalah pegawai baru.

Diri ideal yang aku inginkan adalah menjadi manusia yang istiqomah dalam beribadah, seorang isteri dan ibu terbaik untuk suami serta anak-anakku, menjadi enterpreuner sukses dan menjadi kebanggan keluarga.

Sedangkan citra diri dari sudut pandang kuadran I (open area) dari segi kelebihan adalah bahwa aku bertanggung jawab, inisiatif, mau belajar, mudah bekerjasama dan berteman, sayang keluarga. Dari segi kelemahan aku kurang disiplin, sensitif, tidak tegaan, kurang tegas dan ini yang sedang aku usahakan untuk mengubahnya agar tercapai diri ideal yang aku harapkan.

Pada pertengahan 2007, aku mulai belajar tentang bisnis namun baru sekarang dapat terealisasi. Alhamdulillah awal tahun ini aku sudah memulai bisnis sendiri di bidang travel yang menjual tiket pesawat untuk penerbangan dalam dan luar negeri. Aku membuka usaha ini bersama seorang teman, Dwi. Kelebihan travel kami adalah bahwa kami menjual tiket luar negeri dimana travel-travel lain yang ada di Kota Pelaihari belum ada yang menjual. Ada sih satu travel yang menjual, namun hanya satu maskapai yang ditawarkan dan keberangkatan hanya lewat Jakarta sehingga itu menambah mahal biaya penerbangan dari Banjarmasin ke luar negeri. Tapi sanyangnya, masih sedikit orang yang berpikir untuk keluar negeri, hehe..

Bisnis lain yang aku minati adalah fashion. Karena badanku yang agak kecil, sehingga seringkali susah menemukan baju yang cocok, aku bertekad untuk menciptakan label sendiri khusus buat cewek-cewek berbadan kecil sepertiku. Aku senang merancang busana, memadukan warna, menambahkan aksen-aksen kecil yang cantik. Menurutku, bagaimanapun indah corak, warna dan lembutnya kain, serta mahalnya tapi jika jahitannya salah, maka rusaklah baju yang dihasilkan. Oleh karena itu, aku ingin sekali pandai menjahit agar bisa membuat seindah mungkin baju yang ku inginkan. Namun, sampai hari ini aku belum sempat untuk kursus menjahit. Mohon doanya ya semoga secepatnya niat ini bisa terwujud.. Amin...

Hobiku adalah membaca khususnya buku-buku Novel dan kumpulan cerpen islami. Lima tahun terakhir bacaanku bergeser menjadi buku-buku Inspirasi dan motivasi. Jika sedang bosan akupun suka menyelingi dengan membaca cerpen lucu ato komik, he. Tak salah pepatah yang mengatakan “Buku adalah jendela dunia”. Jika sedang membaca, aku sering terbawa dalam dunia yang ada didalam buku. Jika sedang boring ato sedih, buku dapat dengan mudah mengalihkan perhatianku.

Selain buku, laman penelusuran google pun jadi tempat kunjunganku jika sedang mencari informasi tentang sesuatu.

Beberapa koleksi buku-buku berat yang duniawi banget :-)

Buku-buku penyeimbang duniawi dan ukhrawi

Selain membaca, hobi lainku adalah menonton film. Untuk hobi yang satu ini, hanya sebagai selingan jika ada waktu luang. Sejak di SMA aku senang nonton film India. Aku suka mengamati hal-hal yang berbeda dengan kebiasaan yang aku temukan disekelilingku. Di film India aku menemukan banyak perbedaan dengan di kehidupanku. Budayanya yang kental sangat berbeda dengan di Indonesia, tentang tarian, pakaian, adat dan lain-lain, aku sangat menikmati setiap detailnya.

Satu tahun terakhir, berawal dari sebuah film yang bercerita tentang anak sekolahan, aku mulai berpindah menyukai film-film Thailand. Seperti halnya di film India, film Thailand pun banyak menyajikan kekayaan budayanya. Thailand yang dulu kukenal dengan film-film horor, sekarang sudah berubah menjadi film yang sangat asyik untuk ditonton, ditambah dengan humor disana sini yang membuatku selalu terhibur. Menonton film Thailand, aku tak pernah bosan. Beberapa judul film yang masih sering aku ulang adalah Crazy little thing called love, ATM Error, Fabulous 30, Seven something, Yes or no, First Kiss, Billionare, Suckseed, dll..

Hal lain yang sangat aku sukai, namun belum bisa dibilang hobi, yaitu jalan-jalan sendiri, bisa juga disebut travelling, namun menurutku lebih pas jika ini kusebut sebagai berusaha menikmati kebebasan dan keterasingan alias kesendirian di tempat dimana tidak ada orang yang mengenaliku. Jika sedang ada acara keluar kota, pasti ada waktu yang kuluangkan untuk berjalan-jalan sendiri. Aku sangat menikmati kesendirian di tempat asing, sangat menyenangkan. Tapi tentu saja hal ini tidak bisa diartikan bahwa aku senang hidup sendiri. Justru aku sedang mencari seorang pendamping yang sehati denganku, mempunyai kesukaan dan pendapat yang sama. Ketenangan adalah hal yang aku cari.

Mengenai dua hal terakhir yang aku ceritakan, Alhamdulillah aku sudah berhasil menggabungnya menjadi perjalanan pertamaku ke luar negeri, tepatnya berkunjung ke negeri gajah putih pada pertengahan Nopember 2013 bertepatan dengan festival Loy Krathong dan Yipeng. Selanjutnya aku ingin sekali menginjakkan kaki di negeri yang berjuluk Incridible India pada saat festival Holi J.

Setelah khatam buku pinjaman ini, mulai semangat ke India

Berawal dari hobi membaca novel dan cerpen Islami, aku mulai tertaik dengan dunia tulis menulis. Aku senang bercerita tentang sebuah kejadian, perjalanan, bahkan menceritakan mimpi yang ku alami. Untuk menampung semuanya, terciptalah blog ini, tempat aku meluangkan ide, cerita, pengalaman dan yang lainnya dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi siapapun yang membaca.

Aku jadi teringat, ada seorang guru yang mengatakan bahwa aku seperti bulan purnama. Orang-orang senang melihat dan memperhatikanku, menganggap hidupku luar biasa sehingga akan ada orang yang senang mengikuti juga akan ada orang yang iri. Ini memang terbukti dengan seringnya teman mengikuti apa yang aku lakukan, apa yang aku pakai dan apa yang aku pikirkan. Aku menerima ini sebagai kelebihan yang harus disyukuri serta ditindak lanjuti dengan positif, terlebih jika mengingat bahwa hakikatnya manusia adalah khalifah dimuka bumi dan bagi setiap muslim dakwah hukumnya wajiib, baik itu dengan lisan maupun tindakan ato hanya mencontohkan. Harapanku, apa-apa yang dilihat dan diikuti orang dariku adalah hal-hal baik yang itupun datangnya dari Allah karena kita manusia hanyalah makhlukNya yang lemah yang tidak punya daya kecuali atas ijinNya.

Semua yang tidak baik dariku, semata-mata karena khilafku sebagai manusia. Apapun yang baik-baik dariku datang dari Allah dan akan kembali jua kepadaNya.

At least, here i’am and i’am proud of it...

Pelaihari, 01 Mei 2014