Sering kita memikirkan hal-hal besar,
padahal harusnya hal kecilpun jangan kita sepelekan. Hal ini terjadi pada kisah
kunci motorku. Sejak jum'at sore, setelah tidak ada aktifitas diluar rumah,
motor dan kuncinya sudah hilang dari perhatianku. Ketika senin akan berangkat
kerja, aku kebingungan mencari kunci motor. setengah jam lebih aku mondar
mandir, bolak balik, buka ini buka itu mencari kunci, bahkan tempat-tempat yang
sepertinya tidak mungkinpun tetap aku obok-obok. Yah, begitulah kalau sudah
bingung, mencari tanpa arah. Untunglah masih ada serepnya.
Sepanjang jalan aku mencoba konsentrasi
mengingat-ingat terakhir kali aku memegang kunci itu, namun gagal. Kenangan
terakhirku adalah ketika aku melepas kunci dan memasukkannya dalam box
disamping setang. Disitulah tempat biasa aku meletakkan kunci motor. Aku rasa
disitulah tempat teraman dan termudah untuk menyimpannya setiap kali sehabis
memakai motor.
Aku kemudian teringat, apa saja yang ikut
hilang bersamanya. Sebuah kunci rumah, sebuah gantungan kunci bertuliskan nama
panggilanku, sebuah gantungan kunci berbentuk hati bertuliskan nama lengkapku
dan sebuah tali yang ku ambil dari aksesoris dompet.
Tentang kedua gantungan kunci, itu ada
ceritanya. Salah seorang teman pergi keluar daerah dan membawakanku oleh-oleh
berupa dua gantungan kunci. Dia menceritakan bahwa awalnya dia membuat yang
berbentuk hati, yang terbuat dari perpaduan bahan aluminium dan kulit. Tapi
karena takut terlepas, dia minta dibuatkan satu lagi yang semua bahannya
terbuat dari aluminium.
Sudah lama aku memilikinya, tapi sekarang
entah dimana.
Kehilangan kunci rumah tidak terlalu
repot, karena serepnya masih ada dua. Atau bisa kompromi dengan penghuni rumah
yang lain agar meletakkannya ditempat rahasia.
Dan kunci motorku, apakah aku harus
menggandakannya lagi, jaga-jaga kalau-kalau kunci yang sisa satu ini akan
hilang juga?
Kehilangan satu renteng kunci motor
membuatku shock. Shock karena sudah dan akan menimbulkan beberapa masalah baru,
kehilangan kenangan dengan satu per satu dari mereka. Aku jadi ingat, pernah Penceramah
kondang Aa Gym menjabarkan masalah-masalah yang akan ditimbulkan akibat dari
kehilangan kunci. Ayah terlambat ke kantor, Ibu yang tidak tahu menahu jadi
disalahkan. Anak-anak diomeli. Barang-barang dirumah jadi acak-acakan. Intinya
bahwa akan banyak terjadi hal-hal buruk yang disebabkan hanya karena kehilangan
kunci. Tetapi itu semua kembali kepada diri masing-masing, bagaimana
menyikapinya.
Aku janji deh, kalau nanti sudah ketemu
atau dapat gantinya, akan aku simpan dan pelihara sebaik mungkin.
Penampakan kunci yang sempat kurekam
Penampakan kunci yang sekarang, keduanya kunci serep :(
Kunciku sayang, kunciku malang. Hanya Allah lah yang tau, dimana dia kini.
Miss u my key :(
2 komentar :
jangan meremehkan yang kecil ya,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Ohh gantungan kunciku
Posting Komentar