Pages

Assalamualaikum... Selamat datang di duniaku, enjoy my blog

Kamis, 21 Agustus 2014

Bus City Tour Jakarta

Aku pertama kali liat bus ini pas di dalam taxi pulang dari Tanah Abang menuju hotel di Jl. Hayam Wuruk. Busnya unik dan bagus. Makin unik lagi karena supir nya semua cewek. Bus ini adalah bus pariwisata yang akan membawa penumpang berkeliling di jalan-jalan utama kota Jakarta dengan gratis. Tapi per 1 Januari 2015 nanti, untuk naik bus ini akan dikenakan biaya.

Aku sangat tertarik untuk mencoba bus ini. Kebetulan pas pergi ke KL pertengahan Mei kemarin aku tidak sempat mencoba bus GO KL, maka ga apalah jika bus lokal ini sebagai gantinya, hehe..
Bus ini berhenti di beberapa halte. Halte terdekat yang bisa dengan mudah aku capai adalah halte Juanda yang berada diseberang Halte Busway Juanda persis di samping mesjid Istiqlal. Bus ini beroperasi mulai dari jam 9 pagi.

Hari terakhir di Jakarta masih ada waktu beberapa jam sebelum ke bandara. Subuh-subuh aku bersama tiga teman lain menyempatkan diri untuk sholat subuh berjamaah di Istiqlal. Sehabis sholat aku memisahkan diri karena tujuan kami berbeda. Teman-teman ingin beli oleh-oleh ke pasar senen sedangkan aku ingin pergi ke Kota tua dan mencoba bus City Tour.

Seperti biasa, aku sempatkan lagi untuk berkeliling disekitar Istiqlal. Ketika matahari mulai naik, akupun turun untuk mencari breakfast. Tempat berkumpulnya pedagang makanan pagi itu sepi, karena sebagian mereka ada yang sudah mulai berpuasa pada hari itu, 28 Juni 2014. Alhamdulillah ada satu tukang bubur yang masih berjualan.
Puncak monas masih terlihat menyala
Baru dapat spot lain yang lumayan :-)

Selesai makan aku lanjut ke Kota Tua dengan naik Busway. Tiba di Kota Tua suasana masih sepi. Sampah bertumpuk dimana-mana. Para penyedia jasa sewa sepeda masih membersihkan dan menyusun sepeda mereka. Sebagian petugas kebersihan terlihat masih menyapu sampah-sampah yang tersisa. Dari jauh kulihat seorang wanita berpakaian serba ungu memasuki halaman Museum Fatahillah. Dia adalah komunitas Manusia Batu sebagai Nonie Belanda. Aku sempatkan juga untuk berfoto dengannya. Seorang lagi dibelakangku sedang bersiap-siap, warna tubuhnya keperakan dengan baju berwarna keemasan.
Berpose dulu bareng sepeda-sepeda cantik
Foto bareng anak-anak Bogor, sayang sampah-sampah masih terlihat
Komunitas Manusia Batu "Nonie Belanda"

Aku melanjutkan bersepeda berkeliling ke arah Museum Pos Indonesia.Tak banyak yang bisa aku lakukan karena semua masih tutup.

Pukul 8 aku segera menuju halte Busway Kota. Ada yang mengecewakan disini. Ketika akan membeli tiket menuju Halte Juanda, aku diharuskan membeli e-tiket, tiket elektronik yang bisa diisi ulang. Harga perdananya 20 ribu untuk 5 kali pakai. Bukan masalah harga yang lebih mahal yang aku permasalahkan, tetapi tidak ada toleransi untuk penumpang yang berasal dari luar kota Jakarta.

Menurutku akan lebih bijak jika tiket ini tidak dipukul rata untuk setiap penumpang. Karena tidak semua orang akan memakainya lagi. Sebaiknya pembelian e-tiket hanya diwajibkan untuk masyarakat Jakarta yang sering bepergian dengan Busway, sedangkan bagi para penumpang yang berasal dari daerah lain boleh menggunakan tiket one way seperti biasa. Untuk memilahnya, Petugas bisa meminta KTP calon penumpang.

Akhirnya aku patungan bersama tiga calon penumpang lain. Satu dari Sulawesi dan dua lagi ayah dan anak dari Tangerang. E-tiket itu kami serahkan saja kepada ayah dan anak dari Tangerang, karena domisili mereka yang paling dekat dengan Jakarta.

Tiba di Halte Juanda aku langsung menyeberang ke halte City Tour. Tidak terlalu lama disana, tibalah bus yang ditunggu. Aku dan beberapa calon penumpang lain yang tadi bersamaku dihalte langsung menuju tangga untuk naik ke atas. Aku berhasil duduk didepan agar bisa puas menikmati pemandangan Ibukota.
Halte City Tour yang persis berseberangan dengan halte Busway Juanda

Suasana di tingkat atas bus

Pemandangan dari atas

Bus beberapa kali berhenti untuk menurunkan dan menaikkan penumpang. Ketika Bus memasuki wilayah Monas, aku turun ke bawah untuk melihat ibu supir dan guide yang sedang bekerja.
Disuatu halte, bus berhenti cukup lama, sehingga aku sempat berfoto bareng dengan ibu supir dan guidenya.

Suasana di tingkat bawah

tangga menuju keatas
Bu supir dan mbak guide sedang bekerja
Peaceee...
Actiooon...

Aku turun dihalte yang sama ketika aku naik karena persis berseberangan dengan halte Busway sehingga aku dapat dengan mudah kembali ke Hotel dengan menggunakan Busway lagi.
Bus City Tour Jakarta, bye..

Waktu masih tersisa dua jam sebelum waktunya cek out, kumanfaatkan untuk packing dan sholat zuhur. La Korn Jakarta..

0 komentar :