Senin, 12 Mei 2014
"Melaka, I'm coming"
Hari ini kami bangun benar-benar
pagi karena tidak ingin melewatkan kesempatan sebagai salah satu dari 60 orang
yang akan naik ke Menara Petronas. Dari buku yang aku baca, setiap hari hanya
ada 60 orang yang beruntung untuk naik ke Petronas secara gratis. Jadi mumpung
sedang berada di KL, kesempatan yang satu ini tidak boleh dilewatkan.
Pukul 7.30 kami sudah keluar dari
hotel menuju KLCC. Setiba di Suria KLCC kami berputar-putar mencari tempat
masuk untuk naik ke atas. Ternyata tempatnya tidak jauh, dari pintu masuk utama
langsung ambil kekiri, dari sana tinggal ikuti saja petunjuk yang ada.
Sudah banyak juga turis yang mengantri |
Kami ikut ambil bagian untuk
mengantri, sudah lumayan banyak turis-turis yang mengantri. Ketika melihat
disekeliling, mataku tertuju pada tulisan didinding, yaitu daftar harga tiket.
Segera ku tanyakan pada petugas yang ada disana, ternyata benar, sejak 2012
dikenakan biaya untuk naik ke atas. Kalo aku tidak salah ingat, untuk harga
tiket dewasa dikenakan 80 MYR, cukup mahal kan? Lebih mahal dari harga tiket
bus untuk kembali ke Singapura sehingga kami putuskan untuk tidak jadi naik.
Untuk mengisi waktu yang masih ada,
aku ajak teman-teman menuju taman belakang Suria KLCC.
Wow ternyata taman belakang ini
cukup luas juga. Ada jogging track, kolam air mancur hias, beberapa kursi dan
jembatan kecil. Kami yang mau save tenaga, tidak terlalu tertarik untuk
mengelilinginya sehingga kami hanya bersantai dipinggiran kolam.
Action ka Tuti.. |
kok pada ketawa sih.. |
Ini baru sukses |
Pukul 09.30 kami lanjut ke TBS. Sampai
di TBS pas banget bus yang akan membawa kami ke Melaka berada diantrian
berikutnya. Sedikit saja kami terlambat, terpaksa harus membeli tiket untuk
keberangkatan selanjutnya yang entah masih ada atau tidak, mengingat kami juga kemarin
malam kehabisan tiket kereta menuju Singapur untuk keberangkatan hari itu.
Busnya sangat nyaman, aku suka.
Lucunya aku dan kak Aulia sempat menjemur beberapa potong pakaian yang masih
basah yang kuletakkan dipangkuanku.
Enjoy this journey |
Cepet kering yaa.. |
Perjalanan dari TBS ke Melaka
melalui jalanan yang dihiasi pohon dikanan kiri. Sayangnya aku tidak terlalu
memperhatikan keluar saat di dalam bus. Perjalanan yang memakan waktu hampir 3
jam itu kami habiskan untuk tidur, mengingat kami memang kurang tidur beberapa
hari ini.
Setiba di Melaka Sentral kami menuju
tempat penjualan tiket ke Singapore. Saat itu waktu menunjukkan pukul 12an
siang, dan keberangkatan bus ke Singapore pada pukul 3 siang. Kami segera
menitip tas lalu lanjut mencari bus Panorama menuju Stadtyus. Tempat ini mirip
dengan Putrajaya Sentral, bus-bus bersusun di koridornya yang sudah tertulis
nomor dan tujuan. Tidak susah mencari bus ke Stadtyus karena dari jauh sudah
akan terlihat antrian panjang untuk menaiki bus, berbeda dengan bus lain yang
didepannya cukup lengang.
Jalan-jalan di Melaka cukup padat
dihiasi dengan rumah-rumah dan gedung-gedung bergaya kuno. Disini juga terlihat
banyak hotel dan penginapan. Mengingat waktu yang kami punya hanya setengah jam
disini, setiba di Stadtyus kami menyebar untuk berkeliling masing-masing.
Bagiku, tempat ini sangat menarik dan enak untuk dinikmati. Mungkin perlu waktu
satu atau dua hari baru akan puas berada disini. Aku bertekad bahwa suatu hari
nanti aku akan kembali dan bermalam disini.
Here is Stadtyus |
Kayak di Belanda yah |
Peace.. |
Tia in action |
Setelah setengah jam berkeliling,
kami kembali ke tempat awal kami turun untuk menunggu bus yang akan membawa
kami kembali ke Melaka Sentral.
Santai menunggu bis pulang ke Melaka Central |
Setiba di Melaka Sentral, Kami
berpencar lagi, Kak Tuti dan Mutia sholat sedang aku dan Kak Aulia pergi
membeli tiket ke Singapur, Alhamdulillah tiket yang tersisa untuk keberangkatan
ke Singapur pukul 3 masih cukup untuk kami berempat. Waktu yang sempit
menyebabkan aku tidak sempat untuk sholat di sana. Pukul 3 teng bus pun
berangkat. Pada perjalanan kali ini aku mendapatkan pengalaman yang sangat
berharga. Karena aku tidak sempat untuk sholat di Melaka Sentral tadi, aku
terpaksa sholat di dalam bis. Sebelumnya aku tidak pernah melakukan hal seperti
ini, untungnya aku selalu membawa panduan sholat lengkap jika bepergian dan kak
Tuti juga memberikan beberapa penjelasan mengenai itu.
Ketika aku mulai mengangkat takbir,
aku merasakan haru yang luar biasa. Aku berusaha keras menahan tangis namun
rasa itu semakin menjadi, dan air mata itu pun mengalir tak terbendung. Sore
itu aku mendapat pelajaran yang sangat berarti yaitu bahwa aku jangan
menyianyiakan waktu yang aku miliki untuk beribadah tanpa ada gangguan.
Sekitar pukul 7 malam kami tiba di
Golden Mile Complex Singapore. Malam itu rencananya kami akan pergi ke Garden
By The Bay, tapi sebelumnya kami sholat dan makan dulu. Secara kebetulan kami
menemukan Masjid Sultan yang berada di Arab St. Sebelum berangkat, mesjid ini
sangat direkomendasikan oleh teman yang berada di Singapore. Benar saja ketika
selesai sholat kami bertemu beberapa teman dari Indonesia dan menanyakan
beberapa hal mengenai hostel murah dan tempat makan halal di sini.
Setelah makanj di restoran padang
yang ada di dekat masjid, kami lanjut ke MRT Nicoll Highway menuju GBTB. Kalo
kamu ke Singapore, yang satu ini jangan sampai terlewat, menikmati indahnya
Supertrees dengan kerlip lampu warna warninya.
Kayak di film-film yah.. |
Penampakan Singapore flyer saat malam |
Bagus kan? |
Ini baru namanya "ngegembel", hahaha.. |
1 komentar :
Best Casino - MapyRO
Find the best 구리 출장마사지 777 경기도 출장안마 Casino Hotel and Casino in 충주 출장샵 Maricopa, AZ, near Maricopa, including 광주광역 출장마사지 elevation 부천 출장안마 map, reviews and ratings. Find your way around the casino,
Posting Komentar