All artis Kanla Pasar |
Seperti
hari-hari sebelumnya, rutinitas pagiku adalah ke kantor yang berjarak sekitar 4
km dari rumah sewaanku. Sekitar 6-7 jam, bahkan kadang sampai 9 jam aku
dikantor. Pulang dari kantor lanjut kerjaan dirumah sampai malam. Semua
pekerjaan aku atur sedemikian rupa sehingga aku sangat enjoy menjalaninya.
Sebagian besar orang tidak suka dengan pekerjaan ini. Bendahara. Akupun salah
satu dari sekian banyak orang yang mengindar jauh-jauh dari pekrjaan ini karena
tanggung jawabnya yang lumayan besar. Bagaimana tidak karena pekerjaan ini berkenaan
dengan uang dan laporan. Jika uang tidak pas, mau tidak mau kita sendiri yang
mengganti dan jika laporan salah, kita sendiri yang harus memperbaiki.
Dengan segala
keterbatasannku aku sangat menghindari uang yang bukan hakku. Ketika aku
mengikuti Bimtek Bendahara Pengeluaran selama dua minggu di Hutan Kota
Pelaihari, yang paling ku ingat bahwa tugas Bendahara Pengeluaran adalah
menyimpan, membagikan dan melaporkan keuangan. Untungnya aku tidak usah
repot-repot membuatkan SPJ kegiatan karena itu adalah tugas masing-masing dari
si empunya kegiatan.
Seiring waktu
berjalan, semua kerumitan dan keribetan tanggung jawab sebagai seorang
Bendahara, lama-lama bisa aku nikmati. Aku makin terobsesi untuk menjadi
semakin baik setiap harinya. Selalu saja ada ide yang aku dapat dari pengalaman
dan kesalahan. Apa yang bisa membuat aku semakin baik, maka akan aku lakukan. Jika
aku melakukan kesalahan, dilain waktu aku akan menjadi ingat dan sangat berhati-hati.
Dengan begitu
banyaknya macam tugas Bendahara, aku semakin terbiasa untuk membagi waktu dan
tenaga. Aku tidak mau menunda-nunda pekerjaan kecuali jika hari itu sudah tidak
cukup waktu dan benar-benar tidak memungkinkan.
Dukanya menjadi
Bendahara adalah jika SPJ sangat susah ditagih sedangkan yang lain juga
memerlukan uang untuk kegiatan. Khusus diawal bulan, kami harus menggaji
sekitar 60 an orang tenaga PTT.
Selain itu, jika
laptop ato printer rusak, pekerjaan ku akan menumpuk dan perlu waktu khusus
untuk menyelesaikannya nanti.
Jika uang sedang
kosong, aku beresiko di “Mamai” alias di“ceramahi” oleh mereka yang
berkepentingan. Padahal kan, yang membuat terlambat adalah mereka sendiri yang
kebiasaan terlambat menyerahkan laporan kegiatan/SPJ, sehingga pekerjaanku juga
akan terhambat. Ato versi lain, jika aku terlupa untuk menyisakan uang untuk mereka
yang sudah minta dialokasikan, aku juga bisa dapat “ceramah”, hehe…
Hal yang sepele
adalah jika ketika menerima SPJ aku tidak teliti. SPJ yang menumpuk sekitar 30
cm tingginya, mana mungkin aku periksa perlembar memastikan semuanya sudah benar. Aku hanya akan menghitung
angka yang tertera di halaman depan kwitansinya, menjumlah dan kemudian
menyerahkan uang sebesar itu. Dukanya adalah jika ketika aku input, aku
menemukan ada SPJ yang tertinggal fotokopi nota, tanda tangan, cap ato yang
lain, padahal sebelum sampai ketanganku, SPJ ini harus sudah mampir di tangan
Verifikator.
Spj dari salah satu bidang |
Selain itu, Jika
ada yang perlu uang mendadak alias panjar dan tidak meninggalkan rincian, maka nanti
aku akan bingung untuk memilah SPJnya yang mana. Ato mereka yang datang dengan
menyerahkan setimbun SPJ dan sayangnya aku sedang tidak punya waktu untuk
menghitung secara detail sehingga SPJ yang diserahkan aku terima mentah-mentah,
hal ini beresiko SPJ yang aku terima jumlahnya tidak sesuai dengan uang yang
aku bayarkan.
Untuk segala
yang berhubungan dengan serah terima SPJ dan uang ini setiap kalinya aku
usahakan untuk menjadi semakin baik dan teliti karena aku tidak mau kecolongan.
Aku sangat teliti terhadap uang yang aku simpan dan buku keuanganku. Hampir
setiap ada transaksi, sebelum pulang, aku sempatkan kroscek jumlah uang di buku
dan di brankas. Jika terjadi selisih, maka aku akan segera mencari-cari sampai
dapat. Alhamdulillah sampai bulan kesebelas masa jabatanku ini, baru minggu
kemarin aku kecolongan yang terpaksa harus aku ganti Karen itu adalah
kelalaianku. Tapi dengan adanya kejadian itu, dilain hari aku pasti akan ekstra
hati-hati.
Lembur akhir tahun sampai malam |
Bendahara juga mungkin
akan sedikit menjadi sorotan dikantor jika bisa jalan-jalan dengan biaya
pribadi ato jika punya sepatu dan tas baru, haha.. ini kayaknya khusus untuk
cewek ya. Tapi yakin untuk yang satu ini tidak berlaku untukku, karena aku
orangnya sederhana aja kok dan masih single, wajar jika uang hasil kerjaku aku
tabung untuk bisa refreshing.
Duka lain
sebagai Bendahara dan yang paling aku ga suka adalah susah untuk minta ijin ato
cuti dikantor. Jika ingin jalan-jalan, aku harus mencari waktu yang kira-kira pekerjaanku
longgar diwaktu itu ato jika tidak, aku beresiko kehilangan uang yang sudah aku
pakai untuk membeli tiket dan boking hotel. Sekali lagi, hal ini adalah
dikarenakan tugasku sebagai penyimpan dan pendistribusi uang kegiatan.
Selain beberapa
duka diatas tentunya ada juga sukanya menjadi Bendahara.
Sukanya menjadi
seorang Bendahara antara lain akan punya banyak teman dari SKPD lain, tapi
rata-rata mereka adalah Bendahara juga, hehe.. ini karena Bendahara akan sering
bertemu dalam rapat ato sosialisasi di Dinas Pendapatan dan di Bank ketika
sama-sama mengambil duit.
Menjadi terkenal
di kantor sendiri, itu sudah pasti. Karena hampir semua orang, sedikit banyak
akan berurusan dengan Bendahara.
Kadang aku punya
hiburan tersendiri jika mereka yang meminta dana dariku sedang “ceramah”, aku
akan sering menggoda mereka. Entah masalah apalah yang kami bahas akan aku
buat-buat hanya supaya tidak tegang. Itulah mengapa sehabis “ceramah” suasana akan cair lagi. Besok-besok “ceramah“ lagi, tapi nanti
becanda lagi. Sebenarnya bukan ceramah
sih, hanya nada suara yang agak meninggi, tapi itu hanya becanda.
Menjadi
Bendahara juga sering diprioritaskna dalam banyak hal di kantor. Mungkin ini
lebih karena dananya ditanganku, he..
Jelas jika
dijelas-jelaskan. Maksudnya, ketika kita menjadi seorang Bendahara dan berniat
untuk full menjadi seorang Bendahara, maka cari tahulah apa saja tugas pokok
kita, apa saja yang harus dilakukan sejak awal hingga akhir bulan. Apa saja
urutan pekerjaan kita dan kepada siapa saja kita akan sering berurusan. Jika
mendapat kesulitan, kemana saja kita harus bertanya. Simpan nomor kontak mereka
dan jaga hubungan baik dengan mereka. Buat semuanya sejelas mungkin dan atur
waktu untuk itu semua.
Juga menjadi
kebahagiaan tersendiri bagiku jika aku bisa menyelesaikan semua tugas-tugasku sebelum
target yang ditetapkan. Laporan selesai sebelum tanggal 10 setiap bulannya.
Semua berkas-berkas tersusun rapi dan jelas di filling. File-file pekerjaan di
laptop tertata rapi dalam folder dengan isinya yang selalu update.
Sebagian PNS
golongan III yang menjadi Bendahara akan beruntung di promosikan untuk
menduduki sebuah jabatan. Ini karena sebelumnya dia sudah terbukti bisa
dipercaya ketika menjadi Bendahara ato bisa juga karena memiliki lebih banyak
kenalan. Tapi untuk yang satu ini tidak berlaku padaku, karena aku hanya PNS
golongan II/c yang sudah aku jalani hampir 10 tahun sejak hari pengumuman kelulusanku
tanggal 26 Desember 2004 persis ketika tsunami terjadi di Aceh.
Itu tadi
sebgaian duka dan suka ku menjadi seorang Bendahara.
Menghadapi
bermacam-macam sifat manusia yang sebagian besar waktuku aku habiskan bersama
mereka, sedikit banyak aku harus bisa menyesuaikan diri dengan tiap orang dari
mereka. Tapi aku sering kangen masa-masa kebersamaan dikantor jika sedang ada
cuti bersama. Aku juga sering kangen jika ada satu orang saja tidak hadir. Aku
ingat dulu ketika aku masih bekerja di Kantor Camat Tambang Ulang, aku sering
merindukan suasana kerja dan teman-teman kerjaku jika sedang libur bersama.
Hampir sepuluh
tahun berkecimpung di dunia per PNS an, banyak sudah duka dan suka nya aku
jalani. Pindah kesana kemari menambah banyak teman dan sodara. Dari tempat
kerja yang dekat sampai yang terjauh sudah aku rasakan. Berganti-ganti jabatan
membuat aku kaya akan pengetahuan dibidang itu. Operator KTP, Pengurus Barang,
Bendahara Gaji, Bendahara Pengeluaran, Sekretaris PKK, Bendahara PPK,
Sekretaris dan Bendahara Dharma Wanita pun sudah aku jalani. Dimanapun tempat
kerjaku, itu akan menjadi rumah keduaku dan teman sekantorku akan selalu
menjadi keluargaku.
Yang lain kerja, Bendaharanya malah berfoto-foto ria |
Intinya, apapun
tugas yang diembankan kepada kita, maksimallah dalam melakukannya. Insyaallah
kebaikan akan datang dan kita akan enjoy menjalaninya.
Jum'at ceria |
Warna warni hari Jum'at |
So, be a good
accountant kha :-)
0 komentar :
Posting Komentar