Pages

Assalamualaikum... Selamat datang di duniaku, enjoy my blog

Kamis, 24 Juli 2014

Ikhlas

“Ikhlas” adalah sebuah kata yang sangat sering kita dengar. Namun tahukah anda, bahwa untuk mengamalkannya butuh sebuah kebesaran hati yang sangat luar biasa.

Ikhlas adalah sebuah kata yang sangat gampang kita ucapkan namun sulit untuk kita jalankan.

Ramadahan kali ini aku benar-benar mencari kebenaran hatiku untuk melakukan yang namanya “ikhlas”.

Sebuah kalimat tajam yang terlontar dari mulut seseorang telah melukai hatiku teramat dalam. Sebuah kalimat yang seperti tidak berarti apa-apa baginya, namun sangat bermakna bagiku.

Karena itu, sangat aku garis bawahi bahwa dalam berbicara, kita harus mempertimbangkan terlebih dahulu kata demi kata yang akan keluar dari mulut kita. Jangan sampai sedikitpun melukai perasaan orang lain.

Malam-malam berikutnya aku sangat terganggu dengan emosi yang menguasai diri. Sampai pada suatu pagi aku membaca sebuah tulisan dari seseorang yang mampu meredam emosiku.

Nah kali ini aku mau sharing sedikit tentang tips untuk bisa benar-benar ikhlas versi ku.

1. Langkah pertama ketika kamu merasa disakiti/dizolimi tarik nafas dan hembuskan sampai kamu merasa bisa menguasai diri;
2. Ucapkan Alhamdulilah sambil mengingat/merasakan bahwa Allah sedang menatap kita dengan tersenyum;
3. Lupakan kalimat yang sudah menyakitimu, ingatlah bahwa itu adalah sebuah ujian untuk menaikkan derajat kita dan jika kita berhasil sabar melewatinya, insyaallah kita akan mendapatkan kebaikan yang datang besertanya;
4. Serahkan semua pada Allah dan tersenyumlah karena rahmat Allah akan segera datang kepadamu.

Ibaratkanlah hal yang meyakiti itu adlah pupuk. Walaupun pupuk itu kotor, bau namun pupuk akan menyuburkan tanaman. Begitu pula ketika kita merasa disakiti/dizolimi, ikhlaskan saja dan berbahagialah karena kita akan menjadi manusia yang lebih baik sestelah ini.

Adapun doa yang bisa kita baca ketika merasa terzolimi yaitu surah Al-A’raf ayat 23.
Al-A'raf 23

Doa ini adalah doa nabi Adam ketika diturunkan ke bumi. Ketika itu nabi Adam menyadari bahwa karena kesalahanya jualah sehingga dia dihukum dengan diturunkan ke bumi. Namun beliau segera bertobat atas semua kesalahannya. Begitu jualah hendaknya kita, insyafi kesalahan kita dan segera bertobat. Ikhlaskan semua yang telah lewat dan hadapi esok hari dengan perasaan lebih bahagia dan hidup yang lebih di berkahi.

Setelah kejadian ini, aku berharap kedepan aku akan mampu menguasai diri dan terus istiqomah dalam keikhlasan dengan hanya mengharap kasih sayang dan ridho Illahi. Amin.

Sekian dulu share kali ini, semoga bermanfaat.
Refma_Noura.

Yang mau sharing bisa hub. aku di :
Email : refmanoura@gmail.com
Whatsapp : +6285248380885

BBM : 74514400

0 komentar :