“Ikhlas” adalah sebuah
kata yang sangat sering kita dengar. Namun tahukah anda, bahwa untuk
mengamalkannya butuh sebuah kebesaran hati yang sangat luar biasa.
Ikhlas adalah sebuah kata
yang sangat gampang kita ucapkan namun sulit untuk kita jalankan.
Ramadahan kali ini aku
benar-benar mencari kebenaran hatiku untuk melakukan yang namanya “ikhlas”.
Sebuah kalimat tajam yang
terlontar dari mulut seseorang telah melukai hatiku teramat dalam. Sebuah
kalimat yang seperti tidak berarti apa-apa baginya, namun sangat bermakna
bagiku.
Karena itu, sangat aku
garis bawahi bahwa dalam berbicara, kita harus mempertimbangkan terlebih dahulu
kata demi kata yang akan keluar dari mulut kita. Jangan sampai sedikitpun
melukai perasaan orang lain.
Malam-malam berikutnya aku
sangat terganggu dengan emosi yang menguasai diri. Sampai pada suatu pagi aku
membaca sebuah tulisan dari seseorang yang mampu meredam emosiku.
Nah kali ini aku mau
sharing sedikit tentang tips untuk bisa benar-benar ikhlas versi ku.
1. Langkah
pertama ketika kamu merasa disakiti/dizolimi tarik nafas dan hembuskan sampai
kamu merasa bisa menguasai diri;
2. Ucapkan
Alhamdulilah sambil mengingat/merasakan bahwa Allah sedang menatap kita dengan
tersenyum;
3. Lupakan
kalimat yang sudah menyakitimu, ingatlah bahwa itu adalah sebuah ujian untuk
menaikkan derajat kita dan jika kita berhasil sabar melewatinya, insyaallah
kita akan mendapatkan kebaikan yang datang besertanya;
4. Serahkan
semua pada Allah dan tersenyumlah karena rahmat Allah akan segera datang
kepadamu.
Ibaratkanlah hal yang
meyakiti itu adlah pupuk. Walaupun pupuk itu kotor, bau namun pupuk akan
menyuburkan tanaman. Begitu pula ketika kita merasa disakiti/dizolimi,
ikhlaskan saja dan berbahagialah karena kita akan menjadi manusia yang lebih
baik sestelah ini.
Adapun doa yang bisa kita
baca ketika merasa terzolimi yaitu surah Al-A’raf ayat 23.
Al-A'raf 23 |
Doa ini adalah doa nabi
Adam ketika diturunkan ke bumi. Ketika itu nabi Adam menyadari bahwa karena
kesalahanya jualah sehingga dia dihukum dengan diturunkan ke bumi. Namun beliau
segera bertobat atas semua kesalahannya. Begitu jualah hendaknya kita, insyafi
kesalahan kita dan segera bertobat. Ikhlaskan semua yang telah lewat dan hadapi
esok hari dengan perasaan lebih bahagia dan hidup yang lebih di berkahi.
Setelah kejadian ini, aku
berharap kedepan aku akan mampu menguasai diri dan terus istiqomah dalam
keikhlasan dengan hanya mengharap kasih sayang dan ridho Illahi. Amin.
Sekian dulu share kali
ini, semoga bermanfaat.
Refma_Noura.
Yang mau sharing bisa hub. aku di :
Email :
refmanoura@gmail.com
Whatsapp : +6285248380885
BBM : 74514400
0 komentar :
Posting Komentar