Pages

Assalamualaikum... Selamat datang di duniaku, enjoy my blog

Kamis, 30 April 2015

Bamboo rafting di Loksado



Hari itu kamis, 02 April 2015 sekitar pukul tujuh pagi aku dan teman-teman dijemput dirumah Indah.
Kami sempatkan sarapan di warung ketupat kandangan di desa padang Bati-bati. Selesai sarapan perjalanan berlanjut, tiba di Martapura kami bergabung dengan rombongan yang lain lalu berjalan beriringan sampai di pasar kandangan. Waktu menunjukkan pukul 11 lewat, kami mampir dulu di rumah orang tua bu Mega yang terletak di belakang pasar. Setelah rombongan berikutnya datang, kami makan siang di pojokan pasar, warung sederhana namun menunya lengkap, Banjar bangeeet..

Numpang narsis di tugu hari jadi HSS
Makan siang di pasar Kandangan
Usai sholat zuhur kami melanjutkan perjalanan ke Loksado. Sebelumnya aku tidak pernah ke sana, jalannya menanjak, dikiri jalan berupa tebing dan dikanan jurang, mirip sekali jalan ke puncak, hanya saja tanaman disini bukan teh melainkan sawit, karet ato tanaman buah juga tanaman hutan.

Satu jam melalui perjalanan menanjak cukup membuatku tegang dan berasa trauma untuk lain kali kesini lagi. Setelah lelah berspot jantung ria akhirnya tibalah kami di cottage yang sudah dipesan kemarin. Cottage ini terletak di Desa Tanuhi, persis di obejek wisata pemandian air panasnya. Pemandangan lumayan indah dengan bangunan-bangunan terpisah bergaya eropa. Melihat pemandangan seperti ini aku teringat salah satu tempat di Malaysia, yaitu Berjaya Hills, sayang kemarin kami tidak sempat mampir kesana.

Cottage Tanuhi
Di area cottage ini terdapat satu buah kolam renang besar, kolam kecil dan beberapa kolam pemandian air panas, baik yang besar maupun kecil. Satu buah bangunan kantin dan satu buah tempat resepsionis dan gudang.

Cottage ini dibangun per buah, dengan dua kamar dibawah dan diatas, serta dua buah garasi mobil di kanan dan dikiri. Tangga untuk keatas pun berada di garasi jadi tidak menggangu penghuni kamar yang dibawahnya.

Setelah berbenah dan melepas lelah sebentar, kami mulai berkeliling sambil menunggu lanting (susunan batang bamboo yang diikat) yang disiapkan untuk kami sore itu. 

Pukul 5 waktu di jam tangan kami, kami berangkat, diantar dengan mobil menuju tempat turun ke lanting. Ada perasaan takut saat itu, karena itu kan bertepatan dengan malam jum’at apalagi si bapak bilang kalo perjalanan ditempuh dalam waktu 1,5 jam, itu artinya magrib kami baru sampai.

Dengan harap-harap cemas aku menginjakkan kaki dilanting, diikuti teman-teman yang lain. Ingin sekali aku berkata tidak jadi ikut, tapi perasaan lain mengatakan, kapan lagi aku bisa merasakan sensasi naik lanting yang sudah lama aku inginkan. Dengan mengucapkan bismillah, kami memulai petualangan ini. Teman-teman yang lain sepertinya berpikiran sama denganku. Dilanting yang sebenarnya hanya cukup untuk 5 orang, kami paksa untuk dinaiki 6 orang + 1 anak kecil. Ditambah suasana sungai yang sepi, air sungai yang tenang tanda sungai cukup dalam, hal ini juga terlihat ketika si bapak guide kami menancapkan tongkat kayuhnya ke dasar sungai, terlihat ujung tongkat tinggal beberapa puluh centimeter. Ku perkirakan panjang tongkat itu sekitar 4 meter. Kami saling berpandangan ketika melihat kejadian itu, hiiiy… padahal diantara kami ber 7 hanya 2 orang yang bisa berenang, yaitu bu Mega dan si bapak guide pengayuh lanting.

Indah in action
 Andai kami memakai pelampung satu-persatu, mungkin perasaan takut ini akan sedikit ebrkurang, namun kenyataan berlaku sebaliknya, aku terus saja dicekam ketakutan baik itu ketika melalui air yang berombak karena terdapat banyak batu, maupun ketika air tenang karena tahu airnya dalam.
Menit demi menit kulalui terasa begitu lambat dan hari semakin gelap. Aku masih berzikir dan berdoa didalam hati, sampai si Indah membuat ulah, dan mulailah suasana agak mencair. Kami juga tidak melewatkan kesempatan ini untuk berfoto.

Pura-pura heboh, haha..
Pemandangan memang sangat indah dilihat dari atas lanting, gunung-gunung dan tebing yang tinggi, ladang (tanaman padi di lereng bukit), tanaman-tanaman di pinggir sungai yang menjuntai, serta bulan yang sudah mulai tampak membuat takjub yang memandang.
Azan magrib berkumandang ketika kami masih dilanting, hari benar-benar sudah gelap ketika lanting di dekatkan pada sebuah batang (Susunan kayu/bambu tempat warga setempat mandi di sungai).  Ketika kaki kanan menyentuh tanah, lega lah perasaanku.

Andai saja petualangan itu dilakukan pagi hari plus pakai pelampung, mungkin perasaan kami tidak akan setakut ini dan pasti akan sangat exited. Tapi tak apalah, yang penting sudah tidak penasaran lagi dengan yang namanya belanting di Loksado :D. Dipinggir jalan sudah menunggu teman-teman yang tadi mengantar.

Sampai di kamar kami mengantri mandi. Setelah mandi, di lanjut sholat magrib terus makan malam di kantin. Seteah makan kami ganti pakaian lagi, pakaian yang tadi sinag dipakai belanting karena kami akan mencoba sensasi mandi di kolam air panas. Baru ujung kaki ku masukkan ke air, sensasi panasnya sangat terasa. Aku perkirakan air panas itu bersuhu sekitar 60 derajat. Sangat panas, aku hampir tidak tahan. Namun karena melihat teman-teman berendam seluruh badan, maka aku pun mencobanya, apalagi mereka seperti manas-manasiku karena dari tadi hanya kaki yang berendam.
Aku kan panasan, masa mereka bisa aku tidak? Akhirnya, nyemplung lah aku seluruh badan, haha.. panas panas segerrrrr..

Setengah jam berendam sudah ada yang pusing. Malam juga sudah larut dan kami sudahi acara berendam malam itu. Lagi-lagi kami ber 5 harus mengantri mandi dan seperti biasa akulah yang terakhir karena aku tidak mau bercampur dengan teman-teman yang lain, maklum, masih original.

Selesai ritual mandi dilanjutkan sholat isya dan kemudian tidur dengan posisi berdempet-dempetan karena ranjangnya cuma satu sedangkan jumlah pesertanya ada 6 orang, hahaha.. tapi seru. Perajalan kali ini benar-benar seru karena menjalin keakraban antara teman satu kantor.

Hari masih gelap, sehabis sholat subuh, diluar sudah terdengar suara bising dari tape mobil yang memutar lagu dangdut koplo, haha,, siapa lagi kalo bukan pak Dirman. Dia sengaja membunyikannya nyaring agar kami semua bangun dan keluar untuk senam. Bapak-bapak yang lain ikut kumpul diluar sambil ngopi. Aku dan yang lain lebih pilih berkemas, agar nanti tidak ada yang ketinggalan.
Setelah semua rapi, kami juga keluar untuk jalan-jalan dan berfoto kenang-kenangan di depan. Sebagian juga ada yang mencari-cari sinyal hp agar bisa berkomunikasi dengan keluarga. Maklumlah, ini kan gunung, jadi sinyal hp antara ada dan tiada.

Mampir lagi liat pemandangan yang indah selagi kabut belum hilang
Sekitar jam 7 pagi kami meninggalkan cottage menuju pasar Kandangan untuk sarapan. Usai sarapan perjalanan dilanjut ke Pasar Martapura mencari sedikit oleh-oleh lalu lanjut ke Pelaihari. Sekitar pukul 4 sore aku tiba di rumah.

Alhamdulillah, pejalanan telah usai. Sangat menegangkan, cukup melelahkan dan lumayan seru. Next trip ke Kotabaru lagi. Samber Gelap, I’m coming^^.

Kamis, 05 Maret 2015

Yang kunanti


Jika pernikahan itu sebuah kompromi, mungkin sejak dulu aku menikah.
Jika tujuan pernikahan itu adalah harta, mungkin aku akan menutup mata.
Jika tujuan pernikahan itu adalah jabatan, mungkin aku tidak menjauh.
Jika pernikahan itu melihat rupa, mungkin aku masih bertahan.
Jika pernikahan adalah sebuah paksaan, mungkin aku tidak akan sejauh ini.

Aku hanya wanita biasa yang sulit jatuh cinta dan susah untuk melupakan. Butuh waktu lama untuk ku bisa jatuh cinta sekaligus butuh waktu lama untuk ku bisa melupakan.

Aku tidak mencari harta, jabatan atau ketampanan. Yang aku cari adalah ketenangan, kecocokan dan perasaan damai berada disampingnya.

Dia harus orang yang tegas agar aku patuh padanya, berilmu agar aku bisa belajar darinya, pemberani agar aku bisa berlindung dibelakangnya dan dia harus penyayang agar aku juga bisa membalas kasih sayangnya.

Siapapun dia, aku masih menunggunya. Seseorang yang akan membimbing, menjadi imamku didunia dan membawaku ke surgaNya.

Kamis, 26 Februari 2015

Rumah Makan Tepi Danau Pelaihari

Setelah Labirin di Tambang Ulang dan Bukit Teletubies di Tampang, sekarang ada satu lagi yang baru dan seru di Kabupaten Tanah Laut, yaitu Rumah Makan Tepi Danau yang terletak di kawasan PTP Pelaihari. Tidak jauh untuk sampai kesini, jarak dari jalan raya ke lokasi hanya 2-3 km, tinggal mengikuti petunjuk yang ada. Rumah makan ini baru dua bulan beroperasi. Menurut si empunya, mereka berjualan disini sejak awal 2015 kemarin. Tak kalah dengan tetangga alias saingan satu-satunya, yaitu Rumah Makan Padlan yang sudah berdiri sejak tiga tahun yang lalu, rumah makan satu ini juga cukup ramai dikunjungi.
RM Tepi Danau Pelaihari
Menu yang ditawarkan tidak jauh berbeda dengan rumah makan pada umumnya, hanya saja disini ikannya masih segar, baru ditangkap, langsung diproses. Selain itu, pemandangan yang indah memanjakan mata pastinya menambah daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Oia, jangan khawatir soal harga, yang pasti tidak akan membuat kantong kamu bolong :D
Panas euy..
Selain berkayuh menggunakan jukung, disini juga disediakan banana boat, perahu karet dan perahu bermesin ato kelotok. Bagi anak-anak, juga diperbolehkan untuk berenang di danau ini.

Yang hobi memancing, ditepi seberang danau ini cukup banyak terdapat pondok-pondok kecil untuk bernaung saat memancing.



Untuk yang hobi foto, tempat ini sangat pas untuk berpose. Langit yang biru, awan yang putih, gunung yang hijau serta air danau yang tenang sangat cocok untuk menjadi objek foto, seperti lukisan alam yang sering kita kumpul pada mata pelajaran menggambar sewaktu SD^___^.
Kayak lukisan waktu SD kan?
Tertarik untuk datang ke Pelaihari?^^



Kamis, 19 Februari 2015

Cara membuat postingan/tulisan di blogspot

Assalamualaikum semua.. Ga kerasa udah Jum’at lagi ya^^
Waktunya posting nih. Bahas apa ya.. Oia, kebetulan ada temen yang pengen banget punya blog, tapi sampai hari ini belum pernah sukses nulis satu pun, hehe.. Okelah, tulisan hari ini khusus buatmu friend (yg tidak boleh disebutkan namanya^^). Nah disini aku akan membagikan langkah-langkah membuat posting ato tulisan di blogspot.

Pertama-tama kamu harus punya akun di Google. Kebanyakan orang ga tau bahwa dengan memiliki alamat email di Gmail, sekarang sudah otomatis punya akses ke semua produk Google, termasuk blogspot.

Oke, ini dia cara termudah membuat postingan blog.


Langkah pertama buka dan login di www.google.com
Klik gambar no 1, kemudian cari ikon blog seperti no 2.

Login, masukkan alamat email dan password.

Klik ikon pensil untuk masuk ke halaman entri.

Ketik judul di bagian no 1, ketik tulisan di bagian no 2. Jika ingin menambahkan gambar, klik bagian no 3. Tambahkan label dan lokasi jika mau.

Pilih gambar dari komputer.

Jika sudah selesai, klik publikasikan/posting. Jika sebelum memposting ingin dilihat terlebih dahulu, kamu bisa melihatnya di pratinjau/preview.

Kamu juga bisa memulai tulisan di halaman post dengan mengklik bagian no 1. No 2 menunjukkan label. Di halaman ini kamu bisa mengeedit, melihat, membagi dan bahkan menghapus tulisan dengan mengklik bagian no 3.

Jika sudah selesai, klik ikon akun di pojok kanan dan keluar/sign out.

Nah demikian dulu berbagi ilmunya hari ini. Selamat mencoba, semoga sukses. Wassalam, kawanmu^^

Kamis, 05 Februari 2015

Bukit Teletubies Pelaihari

Bukit Teletubies, begitu sekarang orang-orang menyebutnya. Nama sebenarnya dari bukit ini adalah Gunung Rimpi. Gunung ini terletak di Desa Tampang, Kecamatan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut. Letaknya yang tepat dipinggir jalan membuat tempat ini semakin cepat terkenal karena kerumunan diatas gunung membuat penasaran orang-orang yang melintas dibawahnya. Akupun baru tahu tentang kehebohan bukit ini sejak pertengan Desember 2014 lalu. Hanya saja tibanya musim hujan dan kesibukan akhir tahun membuatku tidak punya kesempatan untuk kesana diawal kehebohannya, haha.. Baru Jum’at kemarin 23 Januari 2015 aku bisa kesana ditemani oleh kak Tuti.

Hari itu cukup cerah sehingga paginya sudah kami jadwalkan untuk pergi kesana seusai jum’atan. Jarak dari tempat tinggal kami ke Bukit Teletubis hanya 4 km, karena itu, kami hanya menghabiskan waktu 10 menit untuk sampai disana. Suasana dibawah sepi, semoga saja hari itu orang-orang malas pergi kesana. Dan aku sangat berharap semoga tidak bertemu dengan teman-teman yang lain. Malu kan, tinggal disini tapi ikut-ikutan heboh seperti mereka yang tinggal diluar kota.
Penampakan dari bawah. "Naik aja susah gimana bawa helm?"
Setelah memarkir motor dikaki bukit, kami langsung mendaki. Ternyata cukup sulit pemirsa, gunung ini memiliki sudut lebih dari 45 derajat. Tidak adanya semacam tangga, pijakan yang berundak, pegangan atopun tali yang di bentang membuat para pendaki cukup kelelahan dan beresiko jatuh. Aku saja sempat berkeringat tapi tidak terlalu capek sih. Ini masih ¼ nya capek ketika mendaki 272 anak tangga di Batu Caves. Ada pemandangan yang aneh disini, dengan kemiringan yang super curam ini, aku heran kok ada sepeda motor yang bisa sampai diatas?
Tuh motornya,, herman saya...???
Sampai dipertengahan bukit, kami beristirahat dan mengambil beberapa foto. Kebetulan juga dipuncak masih penuh dengan sekawanan adik-adik muda.
Bukit Teletubies Pelaihari


Setelah mereka turun, kami mulai melanjutkan pendakian ke puncak. Pemandangan dipuncak sungguh amazing, pas banget buat bersantai. Sayang, anginnya terlalu kencang dan udaranya dingin. Mungkin ga cocok juga ya buat piknik.
Kak Tuti di puncak nih. Sayang masih terlihat sampah yg dtinggalkan sembarangan.
Ketika rombongan lain mulai naik ke puncak, kami putuskan untuk turun. Turun pun tidak jauh beda dengan ketika naik, harus ekstra hati-hati karena disini tidak ada alat bantu satu pun. Semua bergantung pada diri sendiri untuk menyeimbangkan badan.

Pulang dari Bukit Teletubies, Kak Aulia mengajak kami untuk makan di RM Fadlan yang terletak di PTP. Aku baru pertama kali kesana, namun sudah jatuh cinta dengan tempat itu. Bagaimana tidak, aku sangat merindukan suasana seperti ini. Bisa naik jukung di tempat yang tenang dengan pemandangan yang menyejukkan mata.
Nice view from RM Padlan

RM Padlan PTP Pelaihari
Kak Tuti mengulur tali jukung, tak mau melewatkan kesempatan emas ini, segera saja kuikuti melepas tali diujung yang lain. Kali ini pun tidak ada alat bantu keselamatan. Walo aku ga bisa berenang, tapi Kak Tuti kan bisa, paling tidak jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, Kak Tuti dan orang-orang yang sedang makan bisa langsung menyelematkanku.
Kayuh maaang...

Kak Tuti mengayuh jukung dengan santai. Aku teringat masa-masa kecilku dulu. Aku sering diajak kakek naik jukung mencari ikan, ato naik jukung bersama ibuku di sawah. Benar-benar indah. Sekarang naik jukung diair yang tenang benar-benar sebuah kemewahan buatku.
Enjoy this momment
Hari yang menyenangkan ditutup dengan makan sore di tepi danau yang indah. Puwaaaas banget deh hari ini. “Mendaki gunung lewati lembah” kata Ninja Hatori. Ternyata alam Tanah Laut cukup indah ya J

Kamis, 22 Januari 2015

Ost film Yes or No 1

Masih bertema Thailand, hari ini aku mau share beberapa lagu soundtrack dari Film Yes or no 1.

Ok, tidak usah banyak cingcong, ini dia :






Have fun with the songs kha :D

Yes or No

Kamis, 15 Januari 2015

Luktarn, my favorite singer from Thailand

Sawasdee kha thok khun, sabai dee mai kha?

Hari ini aku mau share beberapa lagu dari Penyanyi Thailand favorit ku. Namanya ลูกตาล alias Luktarn. Dia cantik dan imut. Wajahnya Thailand banget, suaranya bagus, bisa nari n akting juga. Lucu deh.

Aku suka nyanyiin lagu-lagunya, tentunya dengan lirik yang acakadul :D, soalnya susah banget nemuin lirik dari lagu-lagu Thailand apalagi jika tidak tau judul. Jadi, kalo mau nyanyi, seadanya aja lah.. haha..

Keinginan menambah koleksi lagu-lagu Thailand khusus dari penyanyi cewek membuatku browsing sana-sini. Biasanya lagu-lagu yang ku download adalah ost film-film yang kutonton. Tapi sejak aku punya aplikasi radio online yang ku download untuk mendengarkan Pynk FM (yang ternyata juga udah ga ada), aku jadi pindah mendengarkan Wafe FM yang sering muterin lagu-lagu Thailand. Sayangnya lagu-lagu itu hanya bisa ku dengarkan saat online dan akhirnya kucoba download lewat Youtube. Itulah jalan termudah untuk mendapatkan lagu-lagu Thailand. Lebih gampang mencari di youtube daripada browsing di laman google. Dari file video, akan ku konvert ke bentuk mp3 dan bisa ku dengarkan kapan saja aku mau.

Ini dia lagunya, semoga kamu suka. Btw, karena ga tau judulnya, lagu-lagu ini aku beri nama sesuai dengan urutan aku mendapatkannya.

Luktarn 1

Luktarn 2

Luktarn 3

Luktarn 4

Luktarn 5

Luktarn 6

Luktarn